Kamu punya toko online di Shopee? Ingin produk kamu menjangkau lebih banyak orang? Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan beriklan. Beriklan di Shopee pun beragam caranya. Sebagai contoh, ada yang menggunakan program Shopee Ads, ada juga yang menggunakan CPAS Shopee.
Bagaimana, sih, perbedaan dua platform iklan Shopee ini? Lalu, apa plus-minus dari masing-masing platform? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel berikut!
Apa Itu Shopee Ads dan CPAS Shopee?
Pertama, mari pelajari dahulu apa yang dimaksud dengan Shopee Ads dan CPAS Shopee.
Shopee Ads adalah program iklan yang memungkinkan kamu untuk memasarkan produk di dalam aplikasi serta di situs Shopee. Nantinya, iklan kamu akan tayang di hasil pencarian serta halaman-halaman tertentu yang memiliki kunjungan tinggi di Shopee.
Di sisi lain, CPAS Shopee adalah program kolaborasi Shopee dan Facebook untuk mengiklankan produk Shopee melalui platform Facebook. Jadi, target pembeli dalam iklan CPAS Shopee adalah pengguna Facebook.
Melalui program CPAS Shopee, kamu bisa ‘menarik’ pengguna Facebook untuk berbelanja di toko Shopee milikmu.
Meski namanya ‘CPAS Shopee’, sebenarnya jenis iklan ini tidak menggunakan Shopee Ads selama proses penayangan iklannya. CPAS Shopee menggunakan platform Facebook Ads. Maka dari itu, kamu perlu memiliki akun Facebook Ads dahulu sebelum bisa mulai memasarkan produk melalui CPAS Shopee.
Dua jenis iklan sama-sama memberikan kesempatan untuk meningkatkan penjualan produk. Bedanya, audiens Shopee Ads berasal dari dalam aplikasi dan website Shopee. Di sisi lain, audiens CPAS Shopee adalah pengguna Facebook.
Bagaimana Cara Kerja Shopee Ads vs CPAS Shopee?
Berhubung platformnya berbeda, cara kerja dua jenis iklan ini pun juga berbeda. Dalam Shopee Ads, kamu bisa memilih satu dari beberapa pilihan iklan. Pilihan iklan ini akan menentukan bagaimana iklan kamu ditampilkan nantinya.
Jika kamu menggunakan CPAS Shopee dalam memasarkan produk, maka kamu perlu membuat akun Facebook Ads terlebih dahulu sebelum mengintegrasikan toko online Shopee ke Facebook.
CPAS Shopee bekerja dengan cara seperti ini:
- Facebook akan menampilkan produk Shopee sesuai dengan preferensi penggunanya.
- Ketika pengguna mengklik iklan Shopee kamu, nantinya mereka akan diarahkan ke toko Shopee-mu. Nantinya, mereka bisa checkout asalkan sudah login ke akun Shopee mereka.
- Apabila pengguna tersebut sudah login di Shopee, data produk di keranjang dan data pembelian (Purchase) akan direkam oleh Facebook.
Nantinya, produk-produk yang masuk di keranjang maupun yang sudah di-checkout tapi belum dibayar akan tayang di Facebook juga. Dengan cara ini, Facebook membantu meningkatkan peluang pengguna untuk checkout produk yang ada di dalam keranjang belanja mereka .
Apa Plus-Minus Menggunakan Shopee Ads vs CPAS Shopee?
Penasaran harus pakai yang mana? Ada baiknya kamu pelajari juga apa plus-minus menggunakan Shopee Ads dan CPAS Shopee.
Apabila kamu menggunakan Shopee Ads, berikut adalah plus-minus yang bisa kamu peroleh:
Pro:
- Audiens lebih tertarget. Berhubung Shopee Ads hanya memungkinkan penempatan iklan di dalam platform saja, audiens yang bisa kamu dapatkan jadi lebih on target.
- Adanya integrasi langsung antara e-commerce dan platform iklan. Tidak perlu berganti-ganti platform, kamu bisa langsung mengiklankan produk dengan platform ads yang tersedia di Shopee. Praktis!
Kontra:
- Jangkauan audiens terbatas. Tidak seperti CPAS Shopee, audiens Shopee Ads cenderung terbatas. Pasalnya, penayangan iklan Shopee Ads sangat tergantung pada pencarian yang digunakan oleh pengguna. Hal ini berlaku terutama pada jenis iklan Search Ads (Iklan Pencarian Produk).
- Format iklan kurang beragam. Dibandingkan CPAS Shopee, media iklan yang bisa kamu gunakan di Shopee Ads lebih terbatas. Sejauh ini, kamu hanya bisa attach foto, video singkat, serta deskripsi produk.
Jika kamu menggunakan Shopee CPAS Facebook, maka plus-minus yang akan kamu dapatkan adalah sebagai berikut.
Pro:
- Jangkauan audiens lebih luas. Mengingat kamu menggunakan platform media sosial untuk memasarkan produk, akan ada lebih banyak audiens yang bisa dijangkau.
- Opsi targeting yang lebih rinci. Kamu bisa mengatur targeting iklan untuk menjangkau demografi bahkan minat tertentu.
- Format iklan yang lebih beragam. Dengan menggunakan media sosial, ada lebih banyak pilihan format iklan yang bisa digunakan. Misalnya seperti iklan foto, iklan video durasi panjang, iklan carousel, dsb.
Kontra:
- Membutuhkan alih platform. Karena menggunakan Facebook, beriklan jadi terasa tidak praktis karena harus mengintegrasikan dua platform. Dari segi audiens, audiens yang tidak memiliki akun Shopee harus membuat akun dahulu untuk checkout. Bagi sebagian orang, hal ini terasa ribet.
- Biaya yang lebih tinggi. Meski menjanjikan lebih banyak audiens, persaingan untuk ruang iklan bisa tinggi. Alhasil, kamu mungkin membutuhkan CPC yang lebih besar juga.
- Butuh tambahan waktu untuk memahaminya. Kalau kamu sebelumnya sudah terbiasa dengan Shopee Ads, menambah channel beriklan dengan menggunakan CPAS Shopee mungkin akan terasa memberatkan. Pasalnya, kamu perlu waktu untuk belajar menggunakan fungsi-fungsi di Facebook Ads.
Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan Shopee Ads dan CPAS Shopee. Kedua platform iklan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentunya, akan lebih baik kalau kamu bisa menggunakan keduanya karena benefit satu platform akan menutupi kelemahan platform iklan yang lain.
Meski begitu, keputusan kembali lagi ke tanganmu. Menggunakan kedua platform memang bisa mendatangkan penjualan yang lebih banyak. Akan tetapi, budget yang harus kamu alokasikan juga lebih besar.
Budget ready, tapi belum sempat mengurus iklan CPAS Shopee? Kamu bisa andalkan Griity!
Sebagai agensi digital marketing terkemuka di Indonesia, Griity akan membantumu menumbuhkan toko online kamu melalui perencanaan marketplace ads yang matang. Griity juga akan bantuin kamu untuk mengaplikasikan rencana-rencana yang sudah disusun serta mengevaluasi hasilnya.
Yuk, buat bisnis kamu maju pesat bersama Griity!
