Apa itu CPAS dan Mengapa Penting Bagi Bisnis B2C?

Share:

Salah satu model bisnis yang banyak digunakan model bisnis saat ini yaitu menjual sebuah produk yang ditawarkan melalui marketplace. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa marketplace yang mungkin cukup familiar di telinga, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Zalora, dan lain sebagainya.

Setiap marketplace tersebut, pastinya memiliki metode promosi iklan yang berbeda-beda. Memasang iklan Tokopedia di Facebook atau iklan Shopee di Instagram dan ketika iklan diklik langsung muncul toko Anda, mungkin sudah biasa. Namun, Anda tidak dapat mengetahui tracking konversi iklan yang ditayangkan.

Melakukan tracking konversi iklan ini berguna untuk mengetahui baik atau buruknya iklan yang sedang Anda jalankan. Saat ini salah satu strategi iklan yang bisa Anda lakukan ketika berjualan di marketplace yakni melalui fitur yang disediakan oleh Facebook Ads, yaitu CPAS (Collaborative Performance Advertising Solutions).

Fitur ini membantu para pebisnis untuk lebih mudah dan aman dalam mendorong penjualan di marketplace sehingga Anda juga bisa melihat tracking konversi iklan bisnis Anda.

Mengenal apa itu CPAS dalam Facebook Ads

CPAS adalah singkatan dari Collaboration Performance Advertising Solution yang merupakan metrik pemasaran pada platform Facebook Ads yang mengukur total biaya yang dikeluarkan konsumen untuk menyelesaikan tindakan tertentu.

Fitur CPAS Ads sangat diperlukan dan penting digunakan, karena memberikan dampak besar bagi penjualan toko. Dengan menggunakan CPAS, Anda dapat memecahkan masalah tracking pengunjung dimana fitur tersebut seolah-olah memberikan bantuan pinjaman tracking dari marketplace untuk mengetahui seberapa efektif iklan dari Facebook yang dijalankan dan mengetahui berapa return yang dihasilkan dari iklan tersebut.

Mengapa CPAS penting dilakukan terutama bagi bisnis B2C?

CPAS atau Collaboration Performance Advertising Solution penting untuk diterapkan dalam bisnis B2C (Business-to-Consumer). Mengapa? Hal ini karena CPAS menghadirkan sejumlah manfaat yang krusial dalam era digital marketing yang semakin berkembang pesat. Berikut di bawah ini merupakan beberapa alasan mengapa CPAS penting untuk diterapkan dalam bisnis B2C, antara lain:

1. Targeting yang lebih tepat sasaran

CPAS memungkinkan bisnis B2C untuk mengidentifikasi dan menargetkan audiens yang sangat relevan. Melalui data tentang perilaku konsumen, maka perusahaan dapat merancang kampanye digital marketing yang lebih efektif untuk menjangkau calon konsumen yang tepat sehingga memungkinkan konversi yang lebih tinggi.

2. Pengelolaan anggaran yang efisien

Dengan data dan analisis yang kuat, maka bisnis B2C dapat mengelola anggaran pemasaran mereka dengan lebih efisien saat menerapkan CPAS. Hal ini mengarah pada penggunaan anggaran yang lebih cerdas dan tingkat pengembalian yang lebih tinggi.

3. Optimalisasi perilaku konsumen

CPAS memungkinkan bisnis B2C untuk memahami lebih baik perilaku konsumen. Hal itu dapat dilihat dari pola pembelian, preferensi, dan siklus konsumen dengan lebih baik. Dengan wawasan ini, mereka dapat merancang kampanye yang lebih personal dan relevan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas konsumen.

Jika Anda memiliki toko online dan sudah pernah memasang iklan menggunakan Facebook, penting untuk mengetahui seberapa besar dampak yang Anda dapatkan dari penjualan online itu sendiri dan dari mana saja pengunjung toko Anda berasal.

Tapi hal ini mustahil dilakukan karena Anda tidak memiliki akses khusus untuk melacak hal tersebut di marketplace besar seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lain sebagainya. Tracking tersebut hanya bisa Anda lakukan jika Anda memiliki website sendiri untuk penjualan.

Hal itu dikarenakan adanya pixel tracking yang terpasang.  Namun, tidak semua penjual online memiliki website khusus yang bisa dipasang beberapa pixel untuk dilakukan tracking pengunjung.

Di sinilah Collaborative Ads hadir sebagai solusi untuk permasalahan tersebut. Dengan menggunakan Collaborative Ads, Anda bisa seolah olah meminjam tracking dari marketplace sehingga kita bisa mengetahui seberapa efektif iklan dari Facebook yang Anda jalankan dan berapa return yang Anda hasilkan dari iklan tersebut.

Bagaimana cara kerja CPAS?

CPAS memungkinkan iklan Facebook dan Instagram terhubung dengan marketplace, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lain sebagainya.

Di Indonesia sendiri, CPAS sudah bekerja sama dengan beberapa marketplace Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibli.

Adapun cara kerja fitur CPAS tersebut, antara lain:

1. Facebook

Brand menjalankan iklan dinamis langsung di Facebook untuk produk brand menggunakan katalog retailer, sehingga brand tersebut dapat:

  • Menampilkan produk yang relevan kepada orang-orang yang lebih cenderung ingin membeli
  • Mengarahkan traffic dengan produk ke situs website atau aplikasi marketplace
  • Mengoptimalkan iklan untuk penjualan online produk
  • Mengukur dampak iklan melalui konversi

2. Situs atau aplikasi marketplace

Pembeli yang berminat mengunjungi website atau aplikasi marketplace untuk menyelesaikan pembelian mereka. Dengan demikian, marketplace dapat:

  • Bermitra dengan brand secara aman dan dalam skala besar
  • Memperluas jangkauan campaign
  • Menghasilkan lebih banyak penjualan online dengan mitra brand
  • Mengukur dampak kinerja iklan terhadap bisnis

Kesimpulan

Demikian beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui dalam menerapkan CPAS untuk meningkatkan keperluan bisnis Anda, terlebih jika bisnis yang Anda jalankan yaitu merupakan B2C.

Dengan menggunakan jasa agensi eksternal guna meningkatkan performance marketing maupun jasa Facebook Ads seperti Griity, tentunya dapat menghemat waktu dan sumber daya sambil memastikan kampanye iklan yang Anda jalankan efektif dan menguntungkan bagi bisnis.

More to Read