Mengelola bisnis online yang ramai pastinya bukanlah hal yang mudah. Apalagi, jika kamu melakukannya sendirian. Selain mengurusi pemasaran produk, kamu juga perlu menangani pembelian yang masuk.
Belum lagi, kamu juga harus pusing membalasi satu per satu chat customer serta mengatur iklan di akun e-commerce. Jika hanya ada satu orang yang menangani, pastinya kamu akan kelabakan!
Untungnya, saat ini, kamu bisa bekerja sama dengan agensi/freelancer untuk menangani iklan di akun e-commerce. Bagaimana caranya berkolaborasi dengan agensi/freelance jasa iklan ini? Yuk, intip tipsnya di sini!
Berkolaborasi dengan Agensi/Freelance Jasa Iklan di Akun Shopee Seller
Berkolaborasi dengan agensi/freelance jasa iklan di akun Shopee Seller tidak berarti memberikan akses sepenuhnya kepada mereka.
Maka dari itu, kamu perlu memberikan batasan kepada agensi dan freelancer yang mengurusi iklan di akun Shopee Seller. Dengan mengatur batasan-batasan ini, toko online kamu tetap aman meski ada ‘orang lain’ yang mengelolanya.
1. Membuat sub-account
Sub account adalah akun tambahan yang dimiliki suatu akun Shopee Seller untuk melakukan tugas-tugas khusus.
Dalam sebuah akun Shopee Seller, ada Akun Utama dan Sub Akun (sub account). Perbedaan kedua jenis akun ini adalah di keleluasaan aksesnya. Dibandingkan Akun Utama, sub account memiliki akses yang terbatas.
Nah, jika kamu ingin menggunakan jasa freelancer atau agensi untuk mengatur iklan, kamu bisa membuat sub account terlebih dahulu. Setelahnya, kamu bisa memberikan akses menu-menu tertentu saja kepada sub account tersebut.
Dengan cara ini, kamu tetap bisa berkolaborasi dengan freelance/agensi tanpa perlu khawatir mereka akan mengotak-atik toko online-mu.
2. Batasi akses ke e-commerce sales backend
Apa, sih, yang dimaksud dengan e-commerce sales backend? E-commerce sales backend adalah bagian dari sebuah e-commerce yang memuat data-data seperti detail produk, gambar produk, harga produk, pengaturan produk (termasuk harga, promo, serta program-program lain yang menarik customer).
Sales backend juga merupakan bagian di e-commerce yang berkaitan dengan pemrosesan order pelanggan.
Bisa dikatakan, backend dari sebuah toko online di e-commerce sangat menentukan bagaimana penjualan dalam toko online tersebut akan berjalan.
Nah, supaya bagian krusial dalam sebuah e-commerce ini tetap aman, kamu bisa membatasi akses backend jika ingin meng-hire agensi/freelance jasa iklan.
3. Batasi akses logistik (pesanan)
Selain dengan membatasi sales backend, kamu juga perlu membatasi akses freelancer/agensi dari informasi logistik produk-produk yang kamu jual.
Mengapa demikian? Ada beberapa alasan yang perlu kamu pertimbangkan, yaitu:
- Menjaga rahasia dagang. Dengan membatasi akses terhadap informasi logistik, kamu bisa mencegah kebocoran informasi produk yang bisa merugikan toko online kamu.
- Mengendalikan kualitas layanan. Jika ada pihak ketiga yang ikut campur dalam urusan logistik, bisa saja kualitas layanan jadi menurun di mata customer.
- Efektivitas operasional. Dengan membatasi freelance/agensi terhadap akses logistik, kamu bisa memiliki kontrol lebih banyak terhadap operasional di bidang logistik.
Penjadwalan pengiriman, manajemen stok, hingga pemantauan langsung stok barang dari supplier hingga ke tangan pelanggan merupakan proses yang kompleks. Adanya ikut campur dari pihak ketiga—apalagi agensi/freelance yang baru kamu hire—bisa membuat operasional jadi tidak efektif.
Bagaimana caranya agar freelance/agensi jasa iklan tidak bisa mengakses data logistik? Kamu bisa melakukan pembagian tugas dengan cara membuat sub account Shopee Seller. Menempatkan agensi/freelancer jasa iklan sub account bisa menjaga agar rahasia dagang terjamin.
4. Buat SOP alokasi budget iklan
Tips berkolaborasi dengan freelance/agensi jasa marketplace ads lainnya adalah dengan mengatur budget iklan dan bagaimana pengalokasiannya.
Hal ini bisa kamu bicarakan dengan tim agensi atau dengan freelancer yang kamu hire. Tujuannya adalah supaya agensi/freelancer tahu seberapa besar budget yang siap kamu sediakan untuk beriklan di Shopee.
Selain itu, membicarakan hal ini dengan tim akan membantumu untuk mengatur berapa bidding Cost-Per-Click terbaik yang bisa kamu bayarkan ke Shopee.
Semakin tinggi bidding, tentunya akan semakin baik bagi iklanmu. Sebab, Shopee juga mempertimbangkan besar kecilnya bidding iklan dalam menampilkan iklan.
Akan tetapi, semakin tinggi bidding, semakin besar juga budget yang perlu kamu siapkan. Jika budget-mu pas-pasan, tidak ada salahnya untuk membicarakan ini dengan tim agensi/freelancer jasa iklan untuk mendapatkan jalan tengahnya.
5. Tetap pantau budget harian yang terpakai
Jika beriklan di Shopee, kamu juga perlu memantau sisa Ads Credit Shopee. Apakah masih cukup? Atau butuh tambahan lagi?
Mengetahui apakah Ads Credit masih ada atau sudah habis sangat penting. Hal ini diperlukan supaya iklan kamu bisa tetap tayang. Tanpa ada Ads Credit tersisa, iklan kamu akan berhenti tayangkan. Penjualan pun bisa terdampak karenanya.
Tentunya kamu tidak ingin hal ini terjadi, bukan?
Selain itu, lakukan evaluasi harian untuk mengetahui apakah budget Cost-Per-Click sudah efektif untuk mendatangkan pembeli atau belum. Jika belum efektif, tidak ada salahnya untuk menaikkan budget tersebut selama tidak memberatkan bagi bisnis.
Itu dia 5 tips berkolaborasi dengan tim agensi/freelance jasa iklan di akun Shopee Seller. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa bekerja sama dengan tim jasa iklan dengan baik.
Nah, kalau kamu sedang mencari agensi yang trusted dan bisa membantumu merencanakan Marketplace Ads dengan baik, Griity adalah jawabannya!
Sebagai agensi yang berpengalaman, Griity akan bantuin kamu untuk merencanakan keyword targeting, optimasi SKU, dan mengatur iklan di platform e-commerce yang kamu miliki.
Gimana, siap membuat bisnismu meroket? Bareng Griity aja! Kunjungi website Griity di link berikut untuk informasi selengkapnya tentang Marketplace Ads.